Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis efisiensi teknis bidang pendidikan dalam implementasi model kota layak anak dengan studi kasus 14 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008. Penggunaan biaya perkapita pada bidang pendidikan sebagai variabel input, penggunaan rasio guru/murid, rasio kelas/murid, dan angka partisipasi murni sebagai variabel intermediate output serta angka melanjutkan dan 100 – angka putus sekolah sebagai variabel output. Penggunaan variabel intermediate output dimaksudkan untuk mengakomodir hubungan tidak langsung yang terdapat antara variabel input dan output. Penelitian dengan menggunakan analisis efisiensi merupakan salah satu bentuk untuk mengkur suatu kinerja, dalam hal ini adalah bidang pendidikan sebagai salah satu fokus dalam pengembangan model Kota Layak Anak.
Analisis Efisiensi Teknis Bidang Pendidikan Dalam Implementasi Model Kota Layak Anak
Metode analisis yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis. Analisis DEA di desain secara spesifik untuk mengukur efisiensi relative suatu unit produksi dalam kondisi terdapat banyak input maupun banyak output, yang biasanya sulit disiasati secara sempurna oleh tenik analisis pengukuran efisiensi lainnya . Efisiensi relative suatu Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) adalah efisiensi suatu UKE dibanding dengan UKE lain dalam sampel yang menggunakan jenis input dan ouput yang sama. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi Variabel Return to Scale (VRS), menggunakan pendekatan intermediasi dan menggunakan minimasi input pada efisiensi teknis biaya, dan maksimasi output pada efisiensi teknis sistem. Penelitian ini menggunakan variabel input yang terdiri dari biaya pendidikan perkapita, variabel intermediate output yang terdiri dari angka partisipasi murni, rasio siswa/guru dan rasio siswa/kelas, serta variabel output yang terdiri dari angka melanjutkan dan 100-angka putus sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kabupaten/kota yang mencapai efisiensi sempurna pada efisiensi teknis dan biaya, yaitu Kota Semarang pada tingkat SD, Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Boyolali, dan Kota Magelang pada tingkat SMP, serta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Boyolali, Kota Semarang, dan Kota Surakarta pada tingkat SMA/K. Analisis Efisiensi Teknis Bidang Pendidikan Dalam Implementasi Model Kota Layak Anak
Download
Analisis Efisiensi Teknis Bidang Pendidikan Dalam Implementasi Model Kota Layak Anak