Dalam Fisika ada tiga jenis cacat mata, antara lain sebagai berikut:
Mata Myopi (Rabun Jauh)
Penderita myopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya, sehingga hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu. Bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita myopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung).
Mata Hypermetropi (Rabun Dekat)
Penderita hypermteropi memiliki titik dekat yang lebih dari 25 cm, PP > 25 cm. Bayangan benda jatuh di belakang retina. Penderita hypermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung)
Mata Presbyopi (Mata Tua)
Penderita presbyopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya dan titik dekat yang lebih dari 25 cm, sehingga tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jauh maupun yang dekat dengan mata. Penderita presbyopi dapat ditolong dengan kacamatan berlensa rangkap (bifokal).
Agara lebih jelas maka berikut ini disajikan dalam bentuk visual animasi ketiga cacat mata tersebut
Mata Myopi (Rabun Jauh)
Penderita myopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya, sehingga hanya dapat melihat benda dengan jarak tertentu. Bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita myopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung).
Mata Hypermetropi (Rabun Dekat)
Penderita hypermteropi memiliki titik dekat yang lebih dari 25 cm, PP > 25 cm. Bayangan benda jatuh di belakang retina. Penderita hypermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa positif (cembung)
Mata Presbyopi (Mata Tua)
Penderita presbyopi memiliki titik jauh yang terbatas di depan matanya dan titik dekat yang lebih dari 25 cm, sehingga tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jauh maupun yang dekat dengan mata. Penderita presbyopi dapat ditolong dengan kacamatan berlensa rangkap (bifokal).
Agara lebih jelas maka berikut ini disajikan dalam bentuk visual animasi ketiga cacat mata tersebut